Tenggarong, 9 Oktober 2025 — Dinas Kearsipan Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan kegiatan pengawasan arsip di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutai Kartanegara, Kamis (9/10/2025), bertempat di ruang rapat lantai 3 Bapenda Kukar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Bapenda Kukar, Muhammad Japar, bersama Kasubag Umum dan Ketatalaksanaan, Sri Fenti Widiyani, beserta tim Bapenda Kukar, serta Tim Pengawasan Dinas Kearsipan Kukar yang dipimpin oleh Hendro Sugiarto.
foto bersama tim pengawasan kearsipan dan Bapenda kukar
Dalam sambutannya, Muhammad Japar menegaskan pentingnya semangat dan kesungguhan dalam mengelola arsip sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik.
“Kalau kita kerjakan dengan sungguh-sungguh, arsip itu sebenarnya tidak sulit. Kuncinya adalah keteraturan dan konsistensi,” ujar Japar.
Ia kemudian menjelaskan beberapa langkah strategis Bapenda Kukar dalam memperkuat sistem kearsipan, di antaranya:
Penataan arsip aktif dan inaktif berdasarkan klasifikasi dan masa simpan.
Pengembangan kapasitas ASN dan P3K melalui pendampingan Dinas Kearsipan.
Penerapan digitalisasi arsip yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Pendapatan Daerah (SIPD), termasuk arsip digital SPPT PBB-P2 yang kini dapat diakses wajib pajak tanpa perlu dicetak.
Penyediaan sarana dan prasarana ruang arsip yang aman dan sesuai standar.
Penguatan kerja sama dengan Dinas Kearsipan dalam pembinaan dan prosedur pemusnahan arsip.
Jafar menekankan bahwa tertib arsip bukan hanya tugas sekretariat, tetapi tanggung jawab seluruh bidang di Bapenda Kukar.
“Tertib arsip adalah budaya kerja yang harus kita bangun bersama. Semua bidang punya peran dalam menjaga arsip agar tertib dan mudah dilacak,” tegasnya.
Dalam suasana penuh keakraban, Japar juga menyampaikan refleksi hasil pengawasan yang menunjukkan peningkatan signifikan dari nilai 57 menjadi 74.
sekretaris bapenda bersama ketua tim kearsipan
“Meningkat, ternyata dari 57 menjadi 74. Ini hasil kerja bersama, bukan hanya sekretariat atau pimpinan, tapi seluruh bidang yang kompak dan bergandengan tangan,” ungkapnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para pegawai, terutama para “Srikandi arsip” yang telah bekerja keras menjaga keteraturan dokumen, meski saat ini hanya tersisa satu orang setelah dua lainnya pindah dan pensiun.
kasubag umum bapenda kukar dan ketua tim pengawasan kearsipan penanda tangan hasil audit
“Kami menyadari masih banyak hal yang perlu dibenahi, terutama dalam penyusunan daftar arsip dan pemeliharaan arsip. Tapi kami yakin dengan kerja sama dan pendampingan dari Dinas Kearsipan, kita bisa semakin baik,” ujar Japar.
Ia juga menambahkan bahwa hasil pengawasan ini akan menjadi bahan berharga untuk memperkuat komitmen bersama dalam mengelola arsip secara profesional dan berkelanjutan.
“Kami ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Pak Hendro dan tim atas bimbingan serta masukannya. Semoga ini menjadi bahan refleksi dan semangat baru untuk terus memperbaiki tata kelola arsip di Bapenda Kukar,” tambahnya.
Sekretaris bapenda kukar dan ketua tim pengawasan kearsipan penanda tangan hasil audit
Sementara itu, Ketua Tim Pengawasan Dinas Kearsipan Kukar, Hendro Sugiarto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan audit keuangan, melainkan bentuk pembinaan agar sistem kearsipan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kami datang bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk melakukan pembinaan. Nilai pengawasan ini adalah bentuk apresiasi atas kinerja perangkat daerah dalam mengelola arsip,” jelas Hendro.
penyerahan Hasil AuditKearsipan
Hendro juga memuji langkah Bapenda Kukar yang telah menerapkan digitalisasi dalam sistem arsip dan layanan pajak daerah.
“Bapenda Kukar termasuk salah satu perangkat daerah yang berproses baik dalam pengelolaan arsip, terutama dalam penerapan sistem digital,” tuturnya.
Adapun rekap nilai hasil audit sementara pengawasan arsip di Bapenda Kukar adalah sebagai berikut:
Unit/Bagian
Nilai
Sekretariat
82,52
Perencanaan, Pengembangan dan Pengawasan Pendapatan
80,25
Unit Kearsipan
80,30
Rata-Rata
80,84
Kategori
A (Memuaskan)
Kegiatan pengawasan berlangsung dalam suasana santai dan interaktif, disertai diskusi teknis tentang instrumen audit arsip serta tindak lanjut pemusnahan arsip yang sudah tidak memiliki nilai guna.
Menutup kegiatan, Sekretaris Bapenda Kukar kembali menyampaikan pesan agar hasil pengawasan tidak berhenti pada kegiatan hari ini, tetapi ditindaklanjuti dan dijadikan budaya kerja.
“Pengelolaan arsip ini harus jadi budaya kerja tertib dokumen, tertib administrasi, dan tertib informasi. Apa yang kita lakukan hari ini semoga menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ujarnya menutup kegiatan dengan semangat.
Acara diakhiri dengan penyampaian pantun khas dari Sekretaris Bapenda Kukar:
“Arsip tertata, kerja terasa lega, data lengkap, aman tersimpan selamanya. Dengan pengawasan kita berbenah bersama, menuju Bapenda Kukar yang makin terpercaya.”///iwansyahCRTV.